Kamis, 07 Maret 2013

Online Shop



Bisnis Toko Online




Anda pasti sering mendengar istilah bisnis online? Secara sederhana dapat dipahami bahwa bisnis online merupakan kegiatan usaha yang dilakukan secara online dengan memanfaatkan jaringan internet. Dari pemahaman sederhana tersebut, segala kegiatan yang bernilai ekonomi dan dilakukan secara online dapat dimasukkan dalam kategori bisnis online.
Sekarang ini, banyak sekali jenis bisnis online yang berkembang di jagad maya. Sebut saja adsense (periklanan), affiliate marketing, referral, Pay To Click (PTC), jual beli link, jual beli jasa, jual beli barang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dari beragam jenis bisnis online tersebut, salah satu yang mengalami perkembangan pesat adalah online store atau toko online. Hal ini ditunjukkan semakin banyaknya online store baik dengan konsep tampilan webstore maupun blogstore.

Mengenal Bisnis Toko Online
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang salah satunya melalui jaringan internet mampu memberikan pengaruh positif terhadap dunia bisnis. Kini, untuk membeli atau menjual suatu produk dapat dilakukan dari rumah. Jika Anda sebagai penjual (seller), maka tidak perlu ruangan khusus untuk memajang produk yang dijual. Sementara bagi Anda yang berperan sebagai pembeli (buyer), tidak perlu terjebak macet hanya untuk mengunjungi toko tertentu guna membeli produk yang dibutuhkan. Anda bisa mengunjungi dan berbelanja dari beragam toko di berbagai kota bahkan negara lain dari rumah.
Pada prinsipnya bisnis toko online tidaklah jauh berbeda dengan bisnis toko offline. Kedua tipe bisnis tersebut hanya dibedakan oleh media transaksinya saja. Bisnis toko online menggunakan media transaksi jaringan internet, sedangkan bisnis toko offline media transaksinya dilakukan secara langsung atau tatap muka, dimana penjual dengan pembeli atau pihak-pihak yang bertransaksi bertemu secara langsung.
Dalam membangun bisnis toko online juga dibutuhkan persiapan yang memadai seperti halnya bisnis toko offline, baik dari faktor modal, ketersediaan barang, pasar, dan lain sebagainya. Meskipun demikian, persiapan dalam bisnis toko online cenderung lebih sederhana dibandingkan dengan bisnis toko offline. Selain itu, modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar seperti pada bisnis toko offline. Mengapa demikian?
Ketersediaan barang dalam bisnis tipe apapun mutlak diperlukan. Meskipun produk utama bisnis Anda berupa jasa atau layanan, pastilah tetap harus ada hasil akhirnya. Sebagai contoh misalnya, bisnis jasa desain grafis akan menghasilkan sebuah desain grafis secara nyata. Contoh lain jasa pembuatan website, pastilah ada hasil akhir yang dapat dilihat secara nyata.
Dalam berbisnis toko online, Anda juga harus memiliki barang yang menjadi objek transaksi atau barang yang diperjualbelikan. Namun, pastikan barang tersebut bukanlah barang ilegal atau dilarang seperti narkoba, senjata tajam, senjata api, binatang, dan lain sebagainya. Untuk menyediakan barang, pastilah dibutuhkan modal. Meskipun demikian, modal yang dibutuhkan lebih kecil, karena Anda tidak memerlukan barang dalam jumlah massal. Selain itu, Anda juga tidak perlu menyewa ruangan sebagai toko untuk memajang barang dagangan. Bahkan, apabila Anda mampu menjalin kerjasama dengan vendor lain, maka modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis online ini dapat lebih diminimalkan. Vendor yang dimaksudkan dalam hal ini adalah toko atau distributor barang yang menjadi objek transaksi dalam bisnis toko online yang akan dijalankan.
Misalnya Anda ingin berjualan baju batik dan busana muslim. Selain menyediakan beberapa stok barang milik sendiri, Anda bisa bekerjasama dengan distributor atau toko lain yang menjual produk sejenis. Selanjutnya, Anda hanya perlu memajang gambar-gambar dari barang dagangan baik yang bersumber dari modal pribadi maupun vendor lain yang diajak bekerjasama. Jika ada konsumen yang tertarik untuk membeli barang dari toko rekanan, maka Anda cukup menghubungi vendor yang menjadi partner dalam bisnis tersebut.
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam menekuni bisnis toko online adalah kejujuran. Bisnis ini dijalankan dengan berlandaskan asas kejujuran dan itikad baik dari masing-masing pihak yang bertransaksi. Oleh sebab itu, pastikan Anda memberikan informasi yang jujur dan valid seputar barang yang dijual. Jika barang siap jual, maka berilah keterangan ready stock. Namun, apabila barang yang dijual tidak ready stock dan membutuhkan waktu untuk membuatnya, maka berilah keterangan yang jelas. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi salah paham antara Anda sebagai seller dengan calon konsumen sebagai buyer yang berminat untuk membeli produk Anda.
Anda mungkin bertanya-tanya, “Bagaimana cara pembayaran dalam bisnis toko online?” Ada beberapa cara pembayaran yang bisa diterapkan, di antaranya adalah via transfer bank, COD (Collect on Delivery), dan western union. Dari beberapa cara pembayaran tersebut, transfer via bank merupakan cara pembayaran yang umum dilakukan. Cara pembayaran COD biasanya digunakan pada transaksi jual beli yang dilakukan dalam kota yang sama, dimana seller berada. Sementara cara pembayaran via western union umumnya digunakan pada transaksi jual beli, dimana buyer berasal dari luar negeri.
Mekanisme transaksi dalam bisnis toko online ini dimulai dengan men-display foto produk oleh seller pada blogstore atau webstore. Selain foto produk, seller juga menampilkan alamat email dan nomor telepon (ponsel). Selanjutnya bagi buyer yang berminat dengan produk yang dipajang oleh seller bisa langsung menghubungi seller via email, telepon, ataupun SMS (Short Message Service). Jika produk yang diminati buyer masih tersedia stoknya, maka seller mengkonfirmasi ketersediaan produk tersebut kepada buyer serta memberikan informasi mengenai total biaya yang harus dibayarkan mencakup harga produk dan ongkos kirim ke alamat buyer. Selain itu, seller juga mengirimkan informasi nomor rekening bank tujuan transfer kepada buyer. Apabila buyer sudah mentransfer sejumlah uang yang ditetapkan, maka buyer memberikan konfirmasi balik kepada seller bahwa pembelian atas produk yang diinginkan buyer telah dibayarkan via transfer. Meskipun buyer sudah memberikan konfirmasi pembayaran, sebaiknya seller mengecek ke rekening bank yang dimiliki. Jika pembayaran telah diterima seller, maka barang siap dikirimkan ke alamat buyer. Alur transaksi atau mekanisme transaksi dalam bisnis toko online tersebut dapat ditunjukkan pada gambar skema berikut.
Dari ilustrasi disamping ini, tampak bahwa mekanisme transaksi dalam bisnis toko online pada prinsipnya tidaklah sulit, justru tampak sederhana. Jika diperhatikan, pada ilustrasi tersebut terdapat garis vertikal putus-putus. Garis tersebut merupakan indikator bahwa pada proses pemesanan barang via email atau SMS, buyer bisa langsung menyertakan nama dan alamat lengkapnya. Jadi, kedua proses tersebut dapat dilakukan dalam satu langkah. Namun, umumnya tidak semua buyer memiliki keseriusan untuk membeli, sehingga mereka ‘enggan’ menyebutkan nama dan alamat lengkapnya.




Mengapa dalam bisnis toko online harus ada biaya kirim dan siapa yang menanggung biaya tersebut? Transaksi dalam bisnis online tidak ada pertemuan antara seller dengan buyer, sehingga buyer tidak bisa membawa langsung barang yang diinginkannya. Oleh sebab itu, bisnis ini membutuhkan jasa pengiriman atau ekspedisi untuk mengirimkan barang pesanan kepada buyer. Penggunaan jasa pengiriman tersebut pastilah membutuhkan biaya kirim dan sudah menjadi ketentuan tidak tertulis bahwa biaya kirim ditanggung oleh buyer. Ada banyak jasa pengiriman yang bisa digunakan misalnya TIKI, JNE, Pos Indonesia, ESL Express, MEX Berlian, dan lain sebagainya. Berkenaan dengan hal tersebut, seller sebaiknya mengetahui tarif dari setiap jasa pengiriman. Buyer bisa menentukan atau memilih sendiri jasa pengiriman yang diinginkan. Namun, apabila buyer tidak menentukan jasa pengiriman, sebaiknya pilihkan jasa pengiriman yang dapat dipercaya dengan biaya kirim yang paling murah sehingga tidak memberatkan buyer.
Meskipun tidak bertatap muka secara langsung dengan buyer, namun seller bisa tetap menjalin hubungan purna jual dengan para buyer. Dengan begitu, status buyer bisa berubah menjadi pelanggan tetap bisnis Anda.

Modal Berbisnis Toko Online
Modal utama untuk menjalankan bisnis toko online tentu saja adalah koneksi internet. Selain itu tentunya juga diperlukan modal finansial dan non-finansial. Modal finansial jelas untuk menyediakan stok barang dagangan. Sementara modal non-finansial berupa minat dan pemahaman yang memadai mengenai bisnis yang akan dijalankan.
Minat terhadap bisnis toko online yang akan dijalankan menjadi salah satu faktor penting yang turut menentukan sukses tidaknya bisnis di kemudian hari. Mengapa demikian? Adanya minat akan senantiasa memberi Anda semangat untuk menjalankan bisnis yang ditekuni. Dengan begitu, dalam diri Anda akan tertanam rasa pantang menyerah untuk meraih kesuksesan melalui bisnis tersebut. Demikian pula halnya dengan pemahaman yang memadai mengenai bisnis toko online yang dijalankan. Jika Anda memahami bisnis yang dijalankan, maka pastinya Anda mampu menguasai bisnis tersebut. Secara lebih lanjut, hal itu akan berpengaruh pada pengelolaan bisnis yang baik.
Sebagai contoh misalnya, Anda ingin membuka sebuah toko online. Sebelum memulainya pastikan bahwa Anda benar-benar berminat dengan jenis bisnis online tersebut, bukan hanya sekedar ‘latah’ atau ikut-ikutan. Selanjutnya, pastikan pula bahwa Anda memahami mekanisme bisnis online yang dipilih, sehingga bisa menentukan strategi yang tepat untuk menjalankan bisnis tersebut.
Untuk menjalankan bisnis toko online sebenarnya tidak diperlukan keterampilan khusus, seperti menguasai operasional software tertentu. Jika Anda telah mengenal internet dan mengetahui cara mengoperasikannya, maka Anda bisa menjalankan bisnis ini meskipun masih dalam taraf sederhana. Apabila Anda menjalankan bisnis ini secara perorangan, maka harus memiliki bekal pengetahuan tentang cara blogging mulai dari cara membuat blog, memajang foto produk di halaman blog, dan lain sebagainya. Jika Anda menggunakan format webstore, maka harus memiliki pengetahuan tentang cara mengelola webstore tersebut.
Sementara modal finansial tentunya diperuntukkan bagi penyediaan stok barang dagangan dan koneksi internet. Jika modal finansial terbatas, maka Anda bisa memanfaatkan jasa warnet (warung internet). Namun, hal tersebut tentu akan sangat merepotkan karena Anda harus ‘bolak-balik’ ke warnet. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa menyediakan sebuah netbook yang kini harganya lebih terjangkau. Meskipun netbook dilengkapi dengan fasilitas Wi-Fi yang memungkinkannya terkoneksi ke jaringan internet saat digunakan di area hotspot, namun sebaiknya Anda tidak bergantung pada fasilitas itu, karena tidak setiap hari Anda berada di area tersebut.

Bisnis toko online menuntut Anda untuk online kapan saja dan dimana saja. Jika Anda hanya bergantung pada fasilitas Wi-Fi, maka Anda tidak akan bisa online kapanpun Anda mau, karena tidak semua area memiliki layanan hotspot. Berkenaan dengan hal tersebut, Anda membutuhkan sebuah modem lengkap dengan SIM card dari provider yang diinginkan. Ada banyak provider yang menyediakan layanan internet murah, sebut saja Indosat, 3, Axis, Telkomsel, XL, Flexi, Esia, dan lain sebagainya. Setiap operator pastilah memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, sehingga Anda harus jeli dalam memilihnya. Keberadaan netbook lengkap dengan modemnya akan semakin memudahkan Anda untuk online setiap saat.

Peluang dan Potensi Pasar
Jika dibandingkan dengan bisnis toko offline, bisnis toko online memiliki peluang dan potensi pasar yang lebih luas. Disadari atau tidak, teknologi internet tidak hanya memiliki jangkauan pasar lokal, tetapi nasional bahkan internasional. Jangkauan tersebut memang hanya sebatas pada pengguna internet saja. Namun, Anda jangan salah, karena pengguna internet khususnya di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Artinya, jumlah pengguna internet di Indonesia sendiri semakin banyak dari berbagai pelosok negeri.
Selain memiliki potensi pasar yang lebih luas, bisnis toko online juga mempunyai peluang yang lebih besar dari bisnis toko offline. Perlu Anda ketahui bahwa jaringan internet tidak akan mengalami penerapan ‘sistem buka tutup’ seperti pada toko offline. Apabila Anda membuka toko online, maka peluang kunjungan pada toko tersebut 24 jam. Oleh sebab itu, jangan terkejut jika Anda mendapat telepon atau SMS dari buyer di saat Anda sedang tertidur nyenyak. Ketiadaan batas waktu dalam bisnis toko online mendorong para pelaku bisnis ini untuk membatasi waktu layanannya. Misalnya dengan memberi keterangan pada blogstore atau webstore bahwa toko buka atau transaksi dilayani pada pukul 09.00 – 17.00 WIB. Batasan waktu ini biasanya diterapkan pada toko online yang juga bertipe offline. Artinya, selain melayani transaksi jual beli secara online via internet, juga melayani pembelian secara offline. Namun, bagi pelaku bisnis perorangan dan hanya berfokus pada transaksi jual beli online umumnya tidak memberlakukan batasan waktu layanan. Artinya, kapanpun buyer menghubungi, maka seller siap melayani.

Kendala dan Solusi
Seperti halnya dengan bisnis toko offline, bisnis toko online juga memiliki kendala dalam pelaksanaannya. Bagi seller, kendala yang dihadapi umumnya adalah ketidakseriusan buyer, sehingga berakibat pada batalnya transaksi. Pada awalnya banyak buyer yang tampak antusias untuk membeli, tetapi banyak pula yang tidak merealisasikan pembayaran sesuai dengan transaksi yang telah disepakati. Buyer yang demikian umumnya hanya sekedar coba-coba untuk mengetahui bagaimana mekanisme transaksi jual beli secara online. Selain itu, bisa juga ketidakseriusan buyer ini disebabkan oleh adanya rasa kurang percaya terhadap seller. Ketidakpercayaan buyer tersebut bisa jadi disebabkan oleh pengalaman yang kurang menyenangkan saat bertransaksi online. Selain itu juga dapat disebabkan oleh ketidaksiapan seller dalam melayani buyer.
Jika Anda sebagai seller mengalami kendala tersebut, Anda harus menampilkan informasi yang valid baik mengenai deskripsi produk, alamat email, dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Selain itu, Anda juga harus konsisten dengan pola layanan yang diterapkan. Misalnya, Anda siap melayani buyer 24 jam, maka pastikan Anda juga konsisten menyediakan waktu tersebut untuk melayani buyer. Di samping itu, jangan biarkan buyer menunggu tanpa adanya kepastian. Contohnya, apabila buyer memesan produk Anda, ternyata produk yang diinginkan kosong atau tidak ada stoknya, sebaiknya Anda segera menginformasikan hal tersebut kepada buyer, sehingga buyer dapat memilih produk lain, menunggu stok barang ada lagi, atau membatalkan pesanan.
Kendala lain yang bisa muncul dalam bisnis toko online adalah buyer tidak leluasa memilih produk yang diinginkan. Bagi buyer, transaksi online bisa diibaratkan seperti ‘membeli kucing dalam karung’. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan bagi buyer ‘enggan’ melakukan transaksi secara online. Lantas, bagaimana solusinya?
Solusi utama atas kendala tersebut adalah dengan menampilkan foto produk secara jelas dari berbagai sisi disertai dengan deskripsi produk secara detail. Sebagai contoh misalnya, Anda menjual busana muslim, pastikan Anda menampilkan foto produk tersebut yang tampak dari depan, belakang, dan samping. Tampilan foto saja bisa jadi tidak cukup jelas, Anda perlu menambahkan deskripsi produk mulai dari model busana, warna, detail ukuran, harga eceran jika Anda menjual eceran, atau harga grosir apabila Anda menjual grosir. Dengan adanya deskripsi produk didukung dengan foto, maka buyer dapat melihat jelas setiap produk yang Anda jual.
Kesuksesan bisnis toko online tidak lepas dari kualitas layanan yang prima. Artinya, jika seller mampu memberikan layanan yang cepat didukung dengan produk yang berkualitas, maka dapat dipastikan bahwa buyer akan memperoleh kepuasan yang bisa jadi melebihi harapannya. Buyer yang puas akan melakukan pembelian ulang sehingga bisa berubah menjadi customer yang loyal. Jadi, bisnis toko online juga harus mengedepankan kualitas baik dalam produk maupun layanannya.

Selasa, 05 Maret 2013

Multi Level Marketing



Jangan curiga dulu bila anda mendengar Multi Level Marketing (MLM), karena disini tidak akan merekomendasikan produk MLM, tetapi hanya ingin meluruskan sistem kerja Multi Level yang kebanyakan digunakan oleh Owner Program Bisnis Online baik itu Investasi Online, Affiliate Marketing, Ebook Reseller, dan lain-lain.

1). Sistem Reseller
Pasti Anda sudah mengenal sistem reseller karena telah banyak digunakan para pebisnis online dalam menjual produknya. Apabila ada orang yang membeli suatu produk atau bergabung melalui referensi Anda (melalui website replika yang Anda dapatkan), Anda akan mendapatkan bonus komisi penjualan, biasanya 50% dari harga produk. Untuk berpromosi dalam sistem reseller, biasanya Anda mendapatkan URL promosi seperti www.domain.com/?id=usernameAnda.

2). Sistem Random
Sistem Random biasa digunakan oleh Program Bisnis Online Investasi, Bisnis Gratis yang mengandalkan pasif income lewat jaringan (downline), dan lain-lain. Ketika ada pengunjung pada suatu website tanpa sponsor, sistem akan memilih member secara acak untuk dijadikan sponsor pengunjung tersebut. Apabila pengunjung tersebut bergabung, sponsor yang dipilih secara acak tersebut akan mendapatkan komisi/bonus.

3). Sistem Matrix
Pernahkah Anda mendengar Matrix 3x3, 2x16, 5x8?? Sistem matrix adalah sistem yang berbentuk segitiga. Sistem Matrix memungkinkan seorang member memperoleh pasif income hingga kedalaman tertentu dengan variasi bonus atau komisi tidak sama antara tiap kedalaman (biasanya semakin dalam semakin berkurang jumlah komisinya). Sistem Matrix 2x16 artinya seorang member hanya bisa memperoleh 2 orang downline pada Level 1 dan seterusnya hingga kelipatan 2n dan masih bisa memperoleh bonus atau komisi hingga level 16. Jika seorang member berhasil memperoleh downline > 2, maka sisanya akan dilimpahkan ke downline dibawahnya. Kelemahan system ini adalah hanya menguntungkan member di atasnya yang terlebih dahulu mengikuti program bisnis tersebut pada saat program bisnis tersebut dilaunching. Saran saya, bergabunglah ke dalam program bisnis seperti ini (biasanya program investasi online) pada saat jumlah member <>

4). Sistem Water Flow Spill Over (WFSO)
Ketika Anda mengikuti sebuah program Bisnis dengan Matrix 3x4, berarti ada 3 downline yang harus Anda penuhi kuotanya. Jika Anda memperoleh lebih dari 3 downline, maka sisanya akan dilimpahkan ke level 2 atau kepada member anda (downline) yang belum terpenuhi kuotanya (3 downline). Metode Spill Over sangat menguntungkan bagi para dwonline yang kurang rajin dalam melakukan promosi. Saran saya, ketika Anda mengikuti sebuah program bisnis online, cari tahu siapa yang merekomendasikan program tersebut kepada Anda, karena Bisnis Online adalah bisnisnya para Upline yang kreatif dan dinamis dalam mempromosikan sebuah program bisnis.

5). Sistem Water Flow Rotation (WFR)
Ketika Anda mengikuti suatu program bisnis dengan Matrix 3x3, maka apabila matriks tersebut telah terpenuhi semua kuotanya (3 Downline dengan kedalaman 3 Level), maka secara otomatis posisi Anda akan ditempatkan di bawah member lain yang kotanya masih kosong (belum penuh). Keuntungan system WFR ini adalah Anda tidak perlu membayar (mengupgrade) lagi untuk jaringan baru apabila kuota Matrix 3x3 Anda terpenuhi semuanya. Namun kelemahannya, Anda perlu melakukan rekruitmen baru untuk memenuhi kuota Matrix Anda yang baru.

6). Sistem Water Flow Network System (WFN)
Sistem ini adalah yang paling baru dan inovatif di Bisnis Internet. Sistem WFN tidak menggunakan system Matrix. Hal tersebut sangat menguntungkan Anda karena komisi yang diperoleh sebesar 50% dan bisa diperoleh tanpa batas. Sistem WFN memungkinkan seorang member untuk mendapatkan downline meskipun tanpa melakukan promosi sedikitpun. Sistem WFN secara otomatis akan memberikan downline kepada member yang tidak atau sedikit memiliki downline dengan kondisi sebagai berikut:

  1. Paling sedikit jumlah Kandidatnya
  2. Paling sedikit jumlah komisinya
  3. Telah melakukan registrasi paling lama
Jadi bukan diambil secara acak (Random). Downline berasal dari member lain dan didistribusikan kepada member yang pasif dalam hal perolehan downline. Anda tidak perlu membuat jaringan baru untuk mendapatkan pasif income, di WFN ini, perolehan pasif income akan berulang-ulang tanpa perlu membuat jaringan yang baru. Pasif income yang akan Anda peroleh akan terus mengantongi rekening Bank Anda secara terus menerus seumur hidup dari jaringan yang sudah Anda bentuk sebelumnya.


Jatah Pasif income Anda sebesar 50 % hingga kedalaman 5 Level. Sistem WFN didukung oleh fasilitas Email Mass System yang sangat bermanfaat untuk melakukan follow up kepada seluruh downline Anda. Itu artinya, Anda bisa mempromosikan seluruh bisnis online Anda kepada seluruh downline Anda. Di eCerdas Technology, bersiap-siaplah untuk kebanjiran downline yang akan memakmurkan Anda karena dengan demikian perolehan pasif income bukan hanya berasal dari sistem eCerdas itu sendiri, tetapi juga berasal dari bisnis online lain yang anda ikuti yang sebagian besar memanfaatkan jaringan (referral, affiliate, reseller) sebagai sumber pasif income.

Sistem WFN ini digunakan pada eCerdas Technology sebagai pelopor kemajuan Sistem Multi Level Marketing, sekaligus sebagai penepis keraguan bahwa bisnis dengan sistem MLM merugikan para downline. Anda tidak perlu takut, karena system MLM yang diterapkan di bisnis online tidak menggunakan system tutup point seperti yang digunakan oleh bisnis MLM kebanyakan (MLM Konvensional).